Industri makanan dan minuman menghasilkan banyak sekali limbah. Jika terus dibiarkan akan berdampak pada perubahan iklim dunia. Selama setahun, semua limbah industri ini akan berjumlah 1,3 miliar ton. Apabila diuangkan, total limbah tersebut bernilai 1 triliun dolar. Sangat disayangkan karena seperempat dari total makanan tersebut dapat memberi makan 800 juta orang yang kelaparan.
Terbuang Sia-sia
Organisasi Waste4Change memaparkan bahwa banyak sekali makanan tersisa yang berujung di tempat sampah. Dari total penduduk di Indonesia, makanan yang terbuang di tempat sampah sebanyak 13 juta ton/tahun. Alangkah lebih baik jika pola makan yang konsumtif tersebut bisa diubah. Selain mengurangi krisis pangan, kelestarian lingkungan juga akan terjaga.
Jenis Limbah Restoran
Dalam industri makanan minuman, terdapat beberapa limbah yang dapat dikategorikan.
- Limbah Organik: Limbah ini berasal dari sisa makanan, sayuran, buah, dan daging. Limbah jenis ini mudah membusuk dan terurai sehingga dapat diolah menjadi pupuk kompos.
- Limbah Anorganik: Ini adalah limbah padat non-organik yang membutuhkan waktu sangat lama untuk membusuk dan terurai seperti kertas, plastik dan gabus sintetis.
- Limbah Cair: Limbah cair berasal dari air kotor sisa produksi dari kegiatan dapur seperti air deterjen cuci piring.
- Limbah Minyak: Limbah ini merupakan sisa minyak dari proses memasak dan lemak dari daging hewan.
Tips Mengurangi Limbah
Setelah mengetahui jenis limbah industri Anda, lakukan hal di bawah ini untuk menguranginya.
Untuk limbah organik:
- Sediakan porsi makanan yang sesuai agar pelanggan Anda tidak menyisakan makanan.
- Hapus menu yang tidak laku untuk mengurangi potensi sampah pada bahan makanan yang belum tentu terpakai.
Untuk limbah anorganik:
- Memilih bahan produksi yang ramah lingkungan, bisa dengan mengurangi penggunaan plastik.
- Sediakan alat penyaring di dapur dan tempat pencucian alat memasak. Alat ini berupa filter berjaring yang berfungsi untuk menyaring limbah padat dengan air kotor.
- Tampung bahan beracun dan berbahaya seperti limbah minyak goreng.
Daur Ulang
Sebuah restoran di Inggris menggunakan piring dan kemasan makanan dari produk daur ulang. Air untuk membilas toilet pun berasal dari limbah mesin kopi. Bukti pembayarannya tidak dicetak namun dikirim via email. Restoran ini berupaya untuk tidak memperbesar jumlah limbah makanan. Ini merupakan restoran pertama di Inggris dengan konsep tanpa sampah atau Zero Waste.
Pencapaian yang diraih restoran tersebut tentunya juga bisa Anda terapkan. Tidak sulit untuk memulainya. Mulailah dengan memilah sampah dan mendaur ulang limbah organik. Kompos yang didapatkan dari limbah organik bisa Anda jual kembali sehingga menambah pemasukan bisnis Anda. Memang, mendaur ulang sampah anorganik bukan hal yang mudah. Diperlukan peralatan khusus untuk memprosesnya.
Untuk mengatasinya, Anda dapat bergabung dengan organisasi pengolah sampah seperti ecoBali. EcoBali adalah solusi pengelolaan limbah terpadu secara menyeluruh. Mereka menyediakan layanan pengumpulan dan pengelolaan limbah yang terintegrasi dari limbah anorganik seperti plastik, gelas, kertas, kaleng, dll. EcoBali juga menyediakan pelatihan bagi karyawan Anda tentang bagaimana memilah dan mengolah limbah untuk menjaga kelestarian lingkungan. Setiap bulannya, ecoBali telah mengumpulkan 15 – 16 ton limbah anorganik dan berhasil mendaur ulang seperempat limbah tersebut. Limbah restoran dijamin akan didaur ulang secara maksimal tanpa meninggalkan residu berbahaya sedikit pun.